Makassar – Kian besarnya penerimaan masyarakat asli Papua atas kehadiran dan kiprah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di tanah Papua merupakan sesuatu yang disyukuri PKS. Wujud rasa syukur itu antara lain ditunjukkan PKS dengan memberikan beasiswa bagi putra-putri asli Papua dan Papua Barat untuk kuliah di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq saat berdialog dengan sejumlah fungsionaris PKS asal Papua dan Papua Barat baik yang Muslim maupun non Muslim, di Clarion Hotel, Makassar, Jumat (17/2). Sedangkan bagi fungsionaris PKS di Papua, DPP PKS akan segera menggelar pelatihan peningkatan kapasitas (capacity building) secara bergantian baik di Papua maupun di Jakarta atau kota-kota besar lainnya.
“untuk putra-putri asli Papua, kami akan tanggung biaya kuliah, biaya hidup selama kuliah dan menyewakan asrama tinggal mereka. Untuk mekanismenya akan diatur bersama oleg DPD PKS di Papua dan Papua Barat dengan pengurus Wilda,” papar Luthfi.Sebagai pilot proyek, PKS akan menyewa sebuah rumah besar di Manado untuk mahasiswa asal Papua yang dibiayai PKS. Calon mahasiswa penerima beasiswa asal Papua tersebut tidak harus Muslim. Yang penting direkomendasikan oleh fungsionaris PKS setempat di tingkat DPD di Papua.
Bagi PKS, masyarakat Papua ataupun daearah lain di Indonesia yang ingin berjuang bersama PKS tidak harus menjadi Muslim. Selama memiliki tujuan dan visi yang sama untuk meperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia, siapapun boleh bergabung dengan PKS, kata Luthfi.
“Kami akan mencarikan dana untuk program beasiswa ini. Insya Allah program ini akan direalisasikan tahun ini secepatnya. Papua dan Papua membutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas agar bisa memperceoat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di tanah Papua,” ujarnya.
Hal itu disampaikan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq saat berdialog dengan sejumlah fungsionaris PKS asal Papua dan Papua Barat baik yang Muslim maupun non Muslim, di Clarion Hotel, Makassar, Jumat (17/2). Sedangkan bagi fungsionaris PKS di Papua, DPP PKS akan segera menggelar pelatihan peningkatan kapasitas (capacity building) secara bergantian baik di Papua maupun di Jakarta atau kota-kota besar lainnya.
“untuk putra-putri asli Papua, kami akan tanggung biaya kuliah, biaya hidup selama kuliah dan menyewakan asrama tinggal mereka. Untuk mekanismenya akan diatur bersama oleg DPD PKS di Papua dan Papua Barat dengan pengurus Wilda,” papar Luthfi.Sebagai pilot proyek, PKS akan menyewa sebuah rumah besar di Manado untuk mahasiswa asal Papua yang dibiayai PKS. Calon mahasiswa penerima beasiswa asal Papua tersebut tidak harus Muslim. Yang penting direkomendasikan oleh fungsionaris PKS setempat di tingkat DPD di Papua.
Bagi PKS, masyarakat Papua ataupun daearah lain di Indonesia yang ingin berjuang bersama PKS tidak harus menjadi Muslim. Selama memiliki tujuan dan visi yang sama untuk meperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia, siapapun boleh bergabung dengan PKS, kata Luthfi.
“Kami akan mencarikan dana untuk program beasiswa ini. Insya Allah program ini akan direalisasikan tahun ini secepatnya. Papua dan Papua membutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas agar bisa memperceoat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di tanah Papua,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar