JAKARTA – Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) menggelar kajian rutin tentang politik mancanagera dengan mengundang sejumlah pakar dalam dan luar negeri di Kantor DPP PKS Jakarta, Kamis (2/1). Menurut Ketua DPP PKS Bidang Hubungan Luar Negeri, Budiyanto kajian politik mancanegara dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan diplomasi internasional yang produktif.
“Secara rutin, kami akan mendatangkan tokoh-tokoh mancanegara, termasuk tokoh-tokoh kunci Arab Spring, untuk memperkaya wacana serta analisa politik internasional,” ujar Budiyanto saat membuka seminar.
Lebih lanjut Budiyanto mengatakan, kemampuan diplomasi internasional sangat diperlukan sebagai bagian kontribusi warga negara terhadap peran Indonesia di dunia internasional. Dan uniknya, pasca Arab Spring, bermunculan partai-partai yang mengusung nama Partai Keadilan, seperti halnya PKS yang membawa misi tegaknya keadilan baik di Indonesia maupun di dunia.
Pada kajian kali ini, hadir aktivis Viva Palestina, George Galloway yang menjelaskan dampak dan pengaruh Arab Spring terhadap tatanan sosial politik dunia khususnya di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Pembicara kedua adalah Ahli Hubungan Internasional, Professor Budi Winarno yang menjelaskan dampak hubungan internasional yang timbul sebagai akibat langsung Arab Spring.
“Arab Spring muncul sebagai respon atas tindakan semena-mena rejim otoriter di negara-negara kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara yang membawa rakyatnya pada kesengsaraan lahir dan batin,” tegas Winarno.
Ibarat air bah, semua kehendak perubahan itu suit dibendung dan melindas rejim yang berpuluh-puluh tahun berkuasa. Tentu saja perubahan-perubahan tersebut akan berdampak langsung pada hubungan diplomasi internasional negara-negara tersebut, termasuk dengan Indonesia. Sangat boleh jadi, gelombang demokratisasi yang terus bergerak itu akan menghadirkan solidaritas baru untuk mewujudkan tatanan dunia baru yang lebih adil dan setara.
Sementara itu Galloway melihat, Arab Spring telah memunculkan kepercayaan diri yang besar dari masyarakat Afrika Utara dan Timur Tengah. Mereka kini memiliki posisi tawar yang lebih kuat manakala berhadapan dengan Israel dan sekutu-sekutunya.
Saat ini sejumlah negara seperti Arab Saudi dan Qatar berusaha menghambat laju demokratisasi di Syria dengan bantuan pendanaan maupun tentara untuk memperkuat posisi pemerintahan Syria yang harus berhadapan dengan rakyatnya sendiri. Mereka berusaha mencegah masuk derasnya demokratisasi ke kwasan Jazirah Arab. Namun jika Allah menghendaki, demokratisi di kawasan Jazirah Arab pada akhirnya akan terjadi juga, papar Galloway.
http://www.pk-sejahtera.org/content/perkuat-diplomasi-internasional-pks-undang-tokoh-mancanegara
“Secara rutin, kami akan mendatangkan tokoh-tokoh mancanegara, termasuk tokoh-tokoh kunci Arab Spring, untuk memperkaya wacana serta analisa politik internasional,” ujar Budiyanto saat membuka seminar.
Lebih lanjut Budiyanto mengatakan, kemampuan diplomasi internasional sangat diperlukan sebagai bagian kontribusi warga negara terhadap peran Indonesia di dunia internasional. Dan uniknya, pasca Arab Spring, bermunculan partai-partai yang mengusung nama Partai Keadilan, seperti halnya PKS yang membawa misi tegaknya keadilan baik di Indonesia maupun di dunia.
Pada kajian kali ini, hadir aktivis Viva Palestina, George Galloway yang menjelaskan dampak dan pengaruh Arab Spring terhadap tatanan sosial politik dunia khususnya di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Pembicara kedua adalah Ahli Hubungan Internasional, Professor Budi Winarno yang menjelaskan dampak hubungan internasional yang timbul sebagai akibat langsung Arab Spring.
“Arab Spring muncul sebagai respon atas tindakan semena-mena rejim otoriter di negara-negara kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara yang membawa rakyatnya pada kesengsaraan lahir dan batin,” tegas Winarno.
Ibarat air bah, semua kehendak perubahan itu suit dibendung dan melindas rejim yang berpuluh-puluh tahun berkuasa. Tentu saja perubahan-perubahan tersebut akan berdampak langsung pada hubungan diplomasi internasional negara-negara tersebut, termasuk dengan Indonesia. Sangat boleh jadi, gelombang demokratisasi yang terus bergerak itu akan menghadirkan solidaritas baru untuk mewujudkan tatanan dunia baru yang lebih adil dan setara.
Sementara itu Galloway melihat, Arab Spring telah memunculkan kepercayaan diri yang besar dari masyarakat Afrika Utara dan Timur Tengah. Mereka kini memiliki posisi tawar yang lebih kuat manakala berhadapan dengan Israel dan sekutu-sekutunya.
Saat ini sejumlah negara seperti Arab Saudi dan Qatar berusaha menghambat laju demokratisasi di Syria dengan bantuan pendanaan maupun tentara untuk memperkuat posisi pemerintahan Syria yang harus berhadapan dengan rakyatnya sendiri. Mereka berusaha mencegah masuk derasnya demokratisasi ke kwasan Jazirah Arab. Namun jika Allah menghendaki, demokratisi di kawasan Jazirah Arab pada akhirnya akan terjadi juga, papar Galloway.
http://www.pk-sejahtera.org/content/perkuat-diplomasi-internasional-pks-undang-tokoh-mancanegara
0 komentar:
Posting Komentar