Rabu, 14 Maret 2012

Pertemuan Calon Anggota KPU Harus Jaga Kualitas Pemilu 2014

Jakarta (13/3) Anggota Pansus RUU Pemilu dari Fraksi PKS, Al Muzzammil Yusuf mengakui adanya lobi atau pertemuan khusus antara beberapa calon komisioner Komisi Pemilihan Umum dengan beberapa fraksi di DPR RI. Menurutnya, pertemuan tersebut wajar dilakukan selama bertujuan untuk memilih komisioner KPU yang berintegritas untuk menjaga kualitas Pemilu 2014.
“Jika pertemuan tersebut untuk memastikan integritas dan kemampuan mereka untuk menjaga pemilu agar tetap luber jurdil dan aman, pertemuan tersebut dapat dipahami.” Kata Muzzammil di DPR RI (13/3).
Alasannya, menurut Muzzammil secara psikologi politik banyak partai politik peserta Pemilu 2009 merasa dirugikan oleh oknum anggota KPU di pusat, propinsi, dan kabupaten/kota, termasuk dalam Pilkada. “Nuansa money politics sangat terasa. Partai meragukan indepensi dan integritas beberapa oknum anggota KPU/KPUD. Untuk itu partai ke depan tidak mau salah pilih”. Ujarnya.
Namun, jika pertemuan yang dilakukan hanya untuk kepentingan sempit partai politik tertentu untuk memenangkan Pemilu 2014, maka ini perlu untuk diwaspadai.
“Jika ada deal-deal politik tertentu untuk mencurangi Pemilu. Ini akan mengulang praktik mafia Pemilu 2009, tentu akan merugikan hak rakyat sebagai pemilik suara.” Katanya.
Kesepakatan antara calon komisioner dengan partai politik tersebut akan berpengaruh pada pemilihan KPU di Propinsi karena mereka dipilih oleh KPU Pusat sedangkan anggota KPUD Kabupaten/Kota dipilih oleh KPU Propinsi.
“Dampak mafia pemilu ini akan menjadi bola salju, Jika di pusat sudah tidak independen ke bawah juga sama. Potensi kecurangan pun besar. Kualitas pemilu juga akan rusak”. Ujar Anggota Komisi I DPR RI ini.
Untuk itu, menurutnya semua fraksi di DPR harus memiliki komitmen yang sama untuk menjaga kualitas pemilu yang baik dengan memilih komisioner KPU yang berintegritas. Kesalahan dalam memilih komisioner KPU akan menambah buruk kualitas pemilu.“Tentu akan membahayakan stabilitas bangsa dan negara, ditengah kepercayaan publik yang merosot terhadap partai politik.” Ujarnya.

Karena kualitas Pemilu ditentukan oleh para penyelenggaranya, Wakil Ketua Fraksi PKS ini meminta agar semua fraksi di DPR berhati-hati dalam memilih komisioner KPU. “Untuk Pemilu 2014 yang berkualitas, kami dari Fraksi PKS berharap semua fraksi memilih calon komisioner KPU yang profesional, independen, dan berintegritas dalam fit and profer test di Komisi II nanti.” Pintanya.

Sumber: Fraksi PKS DPR RI

0 komentar:

Posting Komentar

 

KABAR DPC

KIPRAH KEWANITAAN

KOLOM