Selasa, 07 Februari 2012

PKS Siap Perjuangkan Pesangon Eks Karyawan PTDI



BANDUNG—Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan memperjuangkan hak-hak eks karyawan PT. Dirgantara Indonesia (DI) mendapatkan sisa uang pesangon yang dijanjikan pemeritah, yang jumlahnya mencapai Rp 170 miliar. Uang tersebut merupakan bagian dari pesangon 3.500 karyawan PT DI yang terkena PHK.

Kesepakatan pesangon antara Serikat Pekerja dengan PT DI pada 23 November 2007 adalah Rp 200 miliar. Sejumlah Rp. 10 miliar sudah dibayarkan Juli 2008. Kemudian Rp 20 miliar dibayarkan pada September 2009.

“Mudah-mudahan sisa pesangon itu tahun 2012 ini bisa dibayarkan. Anggota Dewan PKS akan memperjuangkan hal ini,” kata Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ketika berdialog dengan pengurus dan anggota Koperasi Mantan Karyawan PT DI di Bandung, Sabtu (4/2) sore.

Menurut Luthfi, PT DI yang tahun 2011 lalu sukses menuai untung dari kegiatan bisnisnya, agar tidak melupakan hutangnya kepada para mantan karyawan PT DI. Pada 2012, lanjut Luthfi, pemerintah akan memberikan tambahan modal kerja sebesar Rp1 triliun dari total kebutuhan sekitar Rp2 triliun. Pria yang juga anggota Komisi I DPR RI itupun meminta PT DI agar menyisihkan sebagian keuntungannya untuk melunasi hutang kepada para mantan karyawan.

Di sela-sela Rapat Kerja Nasional PKS yang diselenggarakan di Bandung, Luthfi berkesempatan mengunjungi workshop (bengkel) pembuatan spare part (suku cadang) beragam mesin industri yang dioperasikan oleh Koperasi Mantan Karyawan PT DI di Desa Tani Mulya, Kabupaten Bandung Barat.  Mereka tergabung dalam Koperasi Serikat Pekerja, Forum Komunikasi Karyawan (SP-FKK). 

Lebih lanjut Luthfi mengatakan, PKS tahun ini mencanangkan Gerakan Nasional untuk membela dan memperjuangkan martabat buruh, guru, dan petani yang selama ini termarjinalkan. Gerakan nasional untuk meningkatkan soliditas dan persaudaran bangsa agar kita bisa bekerjasama membangun bangsa, bekerja untuk Indonesia.

Dalam kesempatan kunjungan itu, Luthfi juga memuji kemampuan anggota Koperasi  SP-FKK yang mampu membuat komponen berbagai industri dengan teknologi tinggi. Komponen yang sudah dikembangkan di antaranya handycraft aircraft model, komponen turbin uap, gearbox cover PT KAI, blade cooling tower Pertamina, komponen pompa, product rubber cast, dashboard otomotif, mesin otomotif, interior pesawat Cassa, sampai bidang pertanian organik.

Luthfi pun meminta Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan untuk memfasilitasi bantuan permodalan maupun peningkatan kapasitas SDM anggota  Koperasi SP-FKK agar bisa merebut peluang bisnis lebih besar hingga ke mancanegara. Luthfi berharap, perusahaan besar nasional, khususnya yang berada di Jabar agar bermitra dengan Koperasi SP-FKK dalam pengembangan usaha kecil menengah (UKM) berbasis teknologi dan ekonomi kreatif.

Industri seperti itu seharusnya bisa dikembangkan di daerah-daerah lain untuk membuka lapangan kerja sebesar-besarnya. Untuk itu Luthfi pun mendukung upaya presiden SBY untuk mendorong kemandirian  bangsa dengan mencetak banyak pengusaha yang tumbuh dari kecil, menengah, hingga besar dan mampu bersaing di tingkat global, ujar Luthfi.
http://www.pk-sejahtera.org/content/pks-siap-perjuangkan-pesangon-eks-karyawan-ptdi

0 komentar:

Posting Komentar

 

KABAR DPC

KIPRAH KEWANITAAN

KOLOM