Selasa, 07 Februari 2012

Luthfi Hasan Ishaaq: Perjuangkan Hak dan Martabat Rakyat



BANDUNG – Kian banyaknya demonstrasi bahkan kerusuhan yang muncul akhir-akhir ini merupakan dampak tersumbatnya komunikasi rakyat dengan pemimpinnya. Banyak pejabat publik yang kurang peduli bahkan untuk sekedar menyediakan waktu dan energi lebih agar bisa lebih banyak mendengarkan persoalan rakyatnya. Buruh, guru, dan petani berdemonstrasi karena merasa martabat mereka tidak ada yang memperjuangkan.

Hal itu disampaikan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq saat menyampaikan orasi politiknya pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakornas) PKS di Hotel Grand Pasundan, Bandung Jawa Barat, Jumat (3/2). Menurut Luthfi rakyat melakukan semua itu karena mereka gelisah dan merasa kesulitan yang dihadapi tidak diarasakan oleh para pengambil kebijakan.

Kader-kader PKS, terutama mereka yang menyandang status pejabat publik, semestinya lebih peka dan mampu membaca persoalan mereka. Untuk itu saya mengajak seluruh kader dan pengurus PKS di seluruh Indonesia untuk aktif berjuang menegakkan marwah dan martabat rakyat.

Persoalan-persoalan sosial yang ada, lanjut Luthfi, bisa mengancam soliditas nasional jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius untuk merekatkan kembali soliditas bangsa baik secara horizontal maupun vertikal. Dan model kepemimpinan saat ini sudah banyak dipertanyakan dan digugat sejumlah pihak.

“Untuk itu sedari awal, PKS meminta seluruh jajaran pengurusnya untuk menegakkan model kepemimpinan berkarakter yang tidak bisa ditekan oleh siapapun dan kepentingan apapun,” ujarnya.

Kepemimpinan berkarakter haruslah selalu membela dan memperjuangkan bangsanya, rakyatnya dan warganya. Dan sudah barang tentu karena ia memimpin sebuah negeri yang kemerdekaannya karunia dari Allah SWT, maka pemimpin iyu harus religius sebagai bagian dari estafeta kepemimpinan dari para pendiri bangsa (founding father).

“Pemimpin yang humanis, santun, dan juga visioner serta mengedepankan profesionalitas adalah dambaan kita bersama,” tegasnya.

Demi kemajuan dan kejayaan bangsa, kita dituntut untuk bisa menjaring tokoh seperti itu baik dari luar PKS maupun dari dalam PKS sendiri. Namun itu tidak berarti harus terburu-buru mendeklarasikan kepemimpinan nasional karena masing-masing hal ada saatnya. Jangan sampai, sejak dini diumumkan nama calon presiden misalnya, ternyata setelah pemilu dilaksanakan, partainya sendiri tidak lolos elektoral treshold. Itu tidak baik bagi yang bersangkutan.

Bagaimanapun kepemimpinan nasional memerlukan efektifitas dan efisiensi terutama dalam mengelola sistem demokrasi dan sistem kepartaian yang ada saat ini. Tanpa hal itu, pemerintahan yang terbentuk sulit bekerja maksimal untuk kemakmuran rakyat, tutur Luthfi.
http://www.pk-sejahtera.org/content/luthfi-hasan-ishaaq-perjuangkan-hak-dan-martabat-rakyat

0 komentar:

Posting Komentar

 

KABAR DPC

KIPRAH KEWANITAAN

KOLOM