Rabu, 26 Oktober 2011

Seminar Pendidikan Peduli Guru


Tuntang, Kamis 26 Juni 2008
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Semarang mengadakan Seminar Pendidikan Peduli Guru yang bertempat di Gedung Pasar Industri Kecil dan Kerajinan (PIKK) Lopait Kecamatan Tuntang.
Seminar tersebut mengambil tema “Metode Mengembangkan Kemampuan Soft Skill pada Peserta Didik”. Program ini dilaksanakan oleh Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPD PKS Kab. Semarang . Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. Acara tersebut diikuti oleh 142 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun honorer serta guru sekolah swasta di Kab. Semarang .
Hadir dalam acara tersebut Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Kab. Semarang , Hj. Siti Ambar Fathonah, Ketua DPD PKS Kab. Semarang , Parjono, S.Pt, Anggota legislatif dari Fraksi Keadilan Sejahtera (FKS) Jawa Tengah, Muhammad Haris, S.S serta aleg FKS Kab. Semarang , Nur Fathan, S.H, Dahlan Moerdani, S.E dan Dra. Husni Anisah.
Berlaku sebagai pembicara dalam acara tersebut dari Dinas Pendidikan (DIKNAS) Kab. Semarang, Drs. Lastari Ahmadi Yusri, M.Pd, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK UNDIP), Meidiana Dwi Diyanti, S.Kp, M.Sc. dan psikolog dari Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Solo, Lisda Farkhani, S.Psi.
Sesi kedua seminar diadakan penyamapaian aspirasi bersama para aleg FKS Kab. Semarang yang diwakili oleh Dra. Husni Anisah, Dahlan Moedani, S.E dan Nur Fathan, S.H yang dipandu oleh Sekretaris DPD PKS Ka. Semarang , Joko Widodo, A.Md. Dalam penyampaian aspirasi itu, diperoleh beberapa masukan antara lain: seputar dana Biaya Operasional Sekolah (BOS), pengangkatan guru kontrak dan penggajian guru serta pengangkatan PNS.
Ketua panitia seminar, Tri Prasetyo, S.Pd mengatakan : “Tujuan dari seminar ini agar para guru memiliki soft skill dalam pengelolaan kelas yang lebih baik. Sehingga aspek emosional guru dengan siswa dapat saling mendukung dalam kesuksesan kegiatan belajar megnajar di kelas. Selain itu kami pertemukan para guru dengan anggota legislatif langsung agar mereka memiliki kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya terkait dengan pendidikan”. (humas)

0 komentar:

Posting Komentar

 

KABAR DPC

KIPRAH KEWANITAAN

KOLOM